Wokey. Hal yang tidak berguna biasannya dimulai dengan
basa-basi seperti paragraf di atas. Kemudian lanjut dengan apa ya? Oke masih
cerita seputar situasi saya saat ini. Samping kiri laptop ada segelar air mineral
dan segelas kopi hitam asli Kotamobagu.
Sebelah kanan laptop ada dua Hape yang sesekali bunyi tanda
tak penting, kalau bukan notifikasi grup BBM, yah Grup Facebook. Kalau pun ada
bunyi melenting “ping”, nah biasannya ada pesan BBM masuk. Dan dijamin kalau
subuh-subuh begini, pesan yang masuk pasti broadcast salam "selamat morning" :D atau
pesan “invite teman gue” dari anak-anak alay. (Teman BBM saya banyak ada 1000an,
sengaja di-invite semua biar bisa berbagi hal-hal tidak bermutu juga).
Lanjuoot. Masih di samping laptop, ada bungkus rokok isi tinggal
sebatang, dan beberapa kertas gak penting menyatu dengan kabel-kabel cars HP, laptop,
printer dan kabel-kabel tak berguna lainnya. Di atas printer, ada sebuah map
berisi satu rangkap dokumen perusahaan. di atasnya lagi ada kacamata dengan
lensa ukuran silinder 1 kiri dan kanan yang sudah beberapa pecan gak dipake.
O iya, sebelum beranjak ke kamar, saya ingin cerita sebuah
kisah lucu berdasarkan kejadian nyata. Kisah ini terjadi sekitar tahun 2002
dan didengar teman saya tepatnya di sebuah tempat kos para mahasiswa (bercampur mahasiswi) di Manado.
Nah, kisah ini saya dengar dari cerita teman saya tadi soal kisah
temannya yang juga teman saya (kalimat barusan ada tiga kata SAYA). Temannya
teman saya yang juga teman saya itu, sebut saja namanya Alo (ternyata ada tiga
kata “teman” juga pada kalimat barusan).
Okay, kurang lebih kisahnya begini. Alo dan teman-teman sekampusnya diminta dosen untuk memasukan
tugas kuliah lewat email. Beberapa mahasiswa sontak meminta alamat email pak
dosen.
Mahasiswa 1: Mener emailnya apa?
Mahasiswa 2: Iya Mener alamat emailnya. Terus batas
pemasukan tugasnya kapan?
Dosen: Oke nanti kirimkan tugasnnya ke alamat email saya dosentampan@rocketm***.com. Batas
pemasukan tugas Senin depan.
Mendapat jawaban tersebut, para mahasiswa langsung sibuk menuliskan
alamat email Sang Dosen sembari bergegas pulang karena waktu perkuliahan sudah
habis.
Nah, saat semua mulai beranjak dari ruang perkuliahan, Alo
menghampiri Sang Dosen dan bertanya, “Mener, gimana ya, saya sudah lupa
email saya. Sudah lama gak dibuka-buka soalnya,” ujar Alo sambil garuk-garuk kepala.
Dosen: Ah masak sih alamat email bisa kamu lupa. Coba diingat-ingat
dulu.
Alo: Benar mener, asli saya sudah lupa.
Dosen: Ah. Kamu pura-pura lupa, apa memang gak punya email?
Alo: Asli mener saya lupa. Kalau gak salah alamat email saya
itu, www.... (wewewe dot)
=The End=