Lupa Alamat Email

21.10.00
Berhubung jam sudah pukul 4.52 am dan pantat mulai panas nempel di kursi dari siang tadi, saatnya siap-siap menuju bantal. Sebelum itu, biar insomnia ini segera berlalu, saya perlu menuliskan hal-hal tidak berguna sebagai obatnya.

Wokey. Hal yang tidak berguna biasannya dimulai dengan basa-basi seperti paragraf di atas. Kemudian lanjut dengan apa ya? Oke masih cerita seputar situasi saya saat ini. Samping kiri laptop ada segelar air mineral dan segelas kopi hitam asli Kotamobagu.

Sebelah kanan laptop ada dua Hape yang sesekali bunyi tanda tak penting, kalau bukan notifikasi grup BBM, yah Grup Facebook. Kalau pun ada bunyi melenting “ping”, nah biasannya ada pesan BBM masuk. Dan dijamin kalau subuh-subuh begini, pesan yang masuk pasti broadcast salam "selamat morning" :D atau pesan “invite teman gue” dari anak-anak alay. (Teman BBM saya banyak ada 1000an, sengaja di-invite semua biar bisa berbagi hal-hal tidak bermutu juga).

Lanjuoot. Masih di samping laptop, ada bungkus rokok isi tinggal sebatang, dan beberapa kertas gak penting menyatu dengan kabel-kabel cars HP, laptop, printer dan kabel-kabel tak berguna lainnya. Di atas printer, ada sebuah map berisi satu rangkap dokumen perusahaan. di atasnya lagi ada kacamata dengan lensa ukuran silinder 1 kiri dan kanan yang sudah beberapa pecan gak dipake.

O iya, sebelum beranjak ke kamar, saya ingin cerita sebuah kisah lucu berdasarkan kejadian nyata. Kisah ini terjadi sekitar tahun 2002 dan didengar teman saya tepatnya di sebuah tempat kos para mahasiswa (bercampur mahasiswi) di Manado.

Nah, kisah ini saya dengar dari cerita teman saya tadi soal kisah temannya yang juga teman saya (kalimat barusan ada tiga kata SAYA). Temannya teman saya yang juga teman saya itu, sebut saja namanya Alo (ternyata ada tiga kata “teman” juga pada kalimat barusan).

Okay, kurang lebih kisahnya begini. Alo dan teman-teman sekampusnya diminta dosen untuk memasukan tugas kuliah lewat email. Beberapa mahasiswa sontak meminta alamat email pak dosen.

Mahasiswa 1: Mener emailnya apa?
Mahasiswa 2: Iya Mener alamat emailnya. Terus batas pemasukan tugasnya kapan?
Dosen: Oke nanti kirimkan tugasnnya ke alamat email saya dosentampan@rocketm***.com. Batas pemasukan tugas Senin depan.

Mendapat jawaban tersebut, para mahasiswa langsung sibuk menuliskan alamat email Sang Dosen sembari bergegas pulang karena waktu perkuliahan sudah habis.

Nah, saat semua mulai beranjak dari ruang perkuliahan, Alo menghampiri Sang Dosen dan bertanya, “Mener, gimana ya, saya sudah lupa email saya. Sudah lama gak dibuka-buka soalnya,” ujar Alo sambil garuk-garuk kepala.

Dosen: Ah masak sih alamat email bisa kamu lupa. Coba diingat-ingat dulu.
Alo: Benar mener, asli saya sudah lupa.
Dosen: Ah. Kamu pura-pura lupa, apa memang gak punya email?
Alo: Asli mener saya lupa. Kalau gak salah alamat email saya itu, www.... (wewewe dot)


=The End=

Artikel Terkait

Previous
Next Post »